Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Idul Adha, Lupakan Mitos Daging Kambing Bikin Hipertensi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gulai kambing. Tabloidbintang
Ilustrasi gulai kambing. Tabloidbintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Idul Adha, pertanyaan yang sama setiap tahun pun berulang, bolehkah penderita hipertensi makan daging kambing kurban atau apakah makan daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi?

Tidak sedikit masyarakat yang khawatir jika mengonsumsi daging kambing dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi. Tapi, hal itu dibantah oleh dokter spesialis penyakit dalam dr. Tunggul D. Situmorang. 

Artikel terkait:
6 Makanan Sehat untuk Penderita Hipertensi
Hati-hati : Haid Berhenti Bisa Picu Hipertensi
Siapa Bilang Hipertensi Penyakit Orang Kota? Dokter Berkata Lain
Ubah Gaya Hidup Agar Terhindar dari Hipertensi

“Itu harus diluruskan. Tidak ada di buku mana pun yang mengatakan makan daging kambing menyebabkan hipertensi,” tegasnya.

Meski demikiann, dia mengingatkan agar para penggemar daging membatasi konsumsi agar tidak berlebihan. Pasalnya, daging merah memiliki jumlah kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi dan dikenal dapat meningkatkan kolesterol serta memicu penyakit jantung.

“Biasanya penyakit itu suka datang secara bersamaan. Hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus, dan asam urat. Jadi tetap harus dibatasi,” tuturnya.

Mitos yang mengatakan bahwa konsumsi daging kambing menyebabkan darah tinggi dipicu oleh proses pengolahan dan penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak daging kambing.

Bumbu penyedap makanan seperti garam dan mecin memiliki jumlah sodium dan natrium yang sangat tinggi. Apalagi dengan semakin banyak proses pengolahan maka akan semakin tinggi juga kandungan sodiumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TEMPO/ Nickmatulhuda

Dokter yang juga menjabat Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia ini mengatakan kandungan yang ada di dalam garam inilah menjadi penyebab utama tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.

“Faktor penyebab hipertensi jelas garam. Ketika ada orang yang terkena hipertensi dan tidak diketahui penyebabnya apa, itu pasti karena konsumsi garam berlebih. Apalagi jika ada riwayat keluarga terkena hipertensi, ini dikatakan hipertensi primer, 90 persen penderita hipertensi karena hipertensi primer,” jelasnya.

Meski demikian, bukan berarti masyarakat tidak boleh mengonsumsi garam sama sekali. Boleh saja, asalkan takarannya lebih dibatasi. Pasalnya, bagaimana pun kandungan sodium dan natrium pada garam masih dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Badan kesehatan dunia atau WHO menganjurkan untuk membatasi konsumsi sodium 2.400 miligram atau sekitar 1 sendok teh garam per hari.

Pasien hipertensi berat dianjurkan untuk melakukan diet rendah garam dengan hanya mengonsumsi 200-400 miligram natrium atau garam setiap hari. Sementara pasien hipertensi tidak berat dianjurkan melakukan diet rendah garam II dengan mengonsumsi hanya 600-800 miligram atau sekitar setengah sendok teh garam setiap hari.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

4 jam lalu

Bank Muamalat. ANTARA
Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.


Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

8 jam lalu

Sejumlah Sapi dijual di pasar ternak musiman menjelang hari raya Idul Adha, di Jakarta, Indonesia, 22 Juni 2023. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.


Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

1 hari lalu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria saat memberi makan hewan qurban di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020. Pemprov DKI Jakarta bersama Global Qurban dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggalang program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) melalui Sentra Hewan Qurban Terbaik 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.


Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

2 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban. TEMPO/Iqbal Lubis
Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

24 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

25 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

26 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

31 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

31 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.